"Sentra suvenir di Pasar Wisata, Pasar Bawah, Pekanbaru, memang tak semewah sentra perdagangan yang menjamur di berbagai sudut kota besar seperti Jakarta. Sentra suvenir di sini cukup sederhana, namun tetap nyaman untuk disambangi pelancong.
Meskipun terlihat penuh sesak, letak deretan satu toko dengan toko sebelahnya sangat teratur. Salah seorang pedagang suvenir di sentra ini adalah Aznul Mulyadi, pemilik usaha suvenir berbendera Sera U & Me. Sejak tahun 2007, selain membuka kios, dia membuka sebuah konter dengan menempati ruang kosong di depan eskalator lantai dua. Beberapa produk hasil sablonan khas Riau tersusun rapi di etalase kaca setinggi dada orang dewasa. "Kami menjual mug, gantungan kunci, pin dan kaos yang semua disablon gambar bertema Riau," ujarnya.
Aznul menjual kaos dan mug . Lalu, gantungan kunci dan pin dibandrol mulai dari Rp 5.000-Rp 10.000 per satuan. Harga tersebut masih bisa dikurangi jika konsumen membeli dalam jumlah banyak. Biasanya, Aznul memberikan potongan harga sekitar 5% jika membeli grosiran untuk dijual kembali.
Kini, dia sudah memiliki sekitar empat kios dan dua konter suvenir sablonan Riau di Pasar Bawah. Dari satu kios, dia bisa meraup omzet sekitar Rp 60 juta per bulan. Sementara pendapatan dari konter sekitar Rp 40 juta. Semua desain sablonan suvenir yang dijual Aznul adalah hasil karyanya sendiri. Proses produksinya di Bandung, Jawa Barat. Sekali dua pekan dia memesan sekitar 1.000 unit produk suvenir. Semua produk asli buatan lokal. "Khususnya kami menjual kaos. Suvenir hanya pelengkap," imbuhnya."dikutip dari http://www.sentrakukm.com